Hanya berselang tiga hari, senin pagi di stadion
baru milik klub Basque-Athletic Bilbao, Barca menelan kekalahan pertamanya di
Laliga. Kekalahan ini juga merupakan kekalahan beruntun Barca dalam dua laga
terakhir. Gol tunggal Iker Muniain di menit 70 tidak bisa dibalas Azulgrana
hingga peluit akhir dibunyikan. Barca masih tetap kokoh di puncak klasemen
dengan mengoleksi poin 40, hasil dari 13 kali menang, satu kali seri dan satu
kali kalah. Barca memiliki poin sama dengan Atletico Madrid, dan hanya berbeda
selisih gol (Barca +33, ATM +31).
Sesaat setelah kekalahan
perdana di musim ini kontra Ajax di Amsterdam Arena, Johan Cruyff berteka-teki. ” Barcelonaharusbertanyapadadirimereka sendiri,mengapa mereka tidak bisa melakukan hal yang sebelumnya biasa
mereka lakukan”. Kekalahan beruntun ini
akan membuat fokus tertuju pada sosok pelatih, Gerardo Martino. Dalam dua
pertandingan terakhir, Tata melakukan hal yang sama, yakni tidak melakukan pergantian pemain saat
tim benar-benar membutuhkan gol.
Kekalahan ini juga tidak harus
mencuatkan berbagai macam alasan. Jika alasannya karena banyaknya pemain yang
cidera, kita masih berada di bulan desember, sungguh absurd rasanya membicarakan cidera
karena alasan kelelahan. Atau mungkin kita juga bisa bertahan dengan alasan
karena absennya Lionel Messi. Dengan jumlah gol yang sudah dicetaknya, memang
kita bisa mengambil kesimpulan seperti tersebut. Dan statistik mencatat, dalam
empat musim terakhir, laga pertama di liga tanpa Messi selalu berakhir dengan
kekalahan. Tetapi apakah skema bermain kita hanya berdasar Messi seorang?
Jika alasan kenapa kita
kalah selalu dengan gampang mengatakan hanya karena tanpa kehadiran Messi, maka
kita akan membenarkan ketergantungan tim kepada dirinya. Jika kita menilik
komentar dari “opa” Cruyff,
seharusnya jajaran staff pelatih bisa melihat kondisi tim saat ini. Mungkin
juga bukan hanya staff pelatih, klub pun harusnya menyadari hal ini. Dan perlu
diingat, Cruyff secara tidak langsung adalah Pep
Guardiola. Jika kita mencermati apa yang Cruyff katakan, mungkin kita akan
ingat dengan apa yang pernah Pep Guardiola katakan di saat konferensi pers
mengenai kekisruhan Pep, sakitnya Tito dan Rossel. Dirinya berkomentar “Tinggalkan saya sendiri, dan bahagialah dengan tim yang
kamu miliki saat ini”
Setelah menelan kekalahan
2-1 saat bertandang me markas Ajax Amsterdam tengah pekan lalu di ajang Liga
Champions, Barcelona kini mengusung misi penting untuk meraih kemenangan.
Berkunjung ke San Mames Barria, kandang Athletic Bilbabo, dalam lanjutan La
Liga jornada 15,
Barcelona berusaha untuk bangkit dan meraih poin penuh dalam lawatannya
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar